Dosen Ilmu Komunikasi UNISRI Jadi Pembicara dalam Sarasehan Multimedia GKJ Klasis Lawu Karanganyar

Dosen Ilmu Komunikasi UNISRI Jadi Pembicara dalam Sarasehan Multimedia GKJ Klasis Lawu Karanganyar

Karanganyar, 18 Oktober 2025 — Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta, Haryo Kusumo Aji, S.I.Kom., M.I.Kom., menjadi pembicara tunggal dalam kegiatan Sarasehan Penggunaan Multimedia dalam Ibadah Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) se-Klasis Lawu Karanganyar.

Acara yang digelar oleh Badan Pelayanan Klasis (Bapel) XVII GKJ Lawu Karanganyar ini berlangsung di GKJ Kismorejo wilayah Papahan dan dihadiri puluhan peserta dari berbagai gereja di wilayah Karanganyar dan sekitarnya.

Sarasehan ini mengangkat tema “Pemanfaatan Multimedia secara Kreatif di dalam Ibadah”, sejalan dengan kebutuhan gereja untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi komunikasi dan media digital dalam pelayanan.

Multimedia sebagai Bahasa Baru Gereja di Era Digital

Dalam sesi pemaparannya, Haryo Kusumo Aji menyampaikan materi bertajuk “Pelayanan Multimedia secara Kreatif di Gereja” yang menekankan bahwa penggunaan media digital dalam ibadah bukan sekadar aspek teknis, melainkan bagian dari pelayanan rohani.

“Teknologi multimedia bukan untuk menggantikan persekutuan, tetapi menjadi sarana komunikasi iman yang memperluas penyataan kasih Tuhan di tengah dunia digital,” ujar Haryo dalam presentasinya.

Ia juga menegaskan bahwa Allah adalah Komunikator Agung, sebagaimana tertulis dalam Yohanes 1:1 dan Ibrani 1:1-2, di mana Tuhan berbicara kepada manusia melalui berbagai media. Oleh sebab itu, pelayanan multimedia merupakan bentuk lanjutan dari komunikasi Allah kepada umat di zaman modern.

Melalui materi yang interaktif, Haryo menguraikan lima tujuan pelayanan multimedia di gereja, yaitu membantu fokus ibadah, memperjelas pesan, memperluas jangkauan misi, mendokumentasikan karya pelayanan, serta menjadi saksi digital yang membangun citra positif gereja.

“Setiap alat multimedia — dari kamera, LCD, hingga media sosial — bisa menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menjangkau lebih banyak jiwa,” tambahnya.

Gereja Perlu Pelayanan Multimedia yang Profesional dan Bermakna

Dalam sesi berikutnya, Haryo juga menjelaskan struktur dan etika pelayanan multimedia di gereja, termasuk peran penting tim teknis seperti operator LCD, fotografer, videografer, dan operator live streaming.

Ia mengajak setiap pelayan multimedia untuk melihat tugas mereka sebagai “ibadah dalam diam”, di mana kesetiaan, ketepatan, dan sikap hati yang benar menjadi bentuk persembahan kepada Tuhan.

“Pelayanan multimedia adalah pelayanan rohani, bukan sekadar teknis. Kamera dan layar bisa menjadi altar ketika dijalankan dengan hati yang memuliakan Tuhan,” tegasnya.

Peserta yang hadir tampak antusias, terutama ketika Haryo memaparkan contoh-contoh setup multimedia ibadah dan strategi kreatif kolaborasi antarjemaat, seperti membuat kanal YouTube klasis, konten refleksi mingguan, dan pelatihan lintas gereja bagi generasi muda.

Dukungan dari Klasis Lawu Karanganyar

Kegiatan ini dibuka oleh Pdt. Ageng Prasetyo Raharjo, S.Pd.K., selaku Sekretaris Bapel Klasis Lawu Karanganyar. Ia menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan seluruh peserta yang hadir, serta menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas pelayan multimedia di lingkungan GKJ.

“Kami berterima kasih atas kehadiran Bapak Haryo Kusumo Aji yang telah memberikan pencerahan dan inspirasi bagi para pelayan multimedia di klasis kami. Kiranya semangat kreatif ini terus berkembang untuk kemuliaan Tuhan,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara dunia akademik dan pelayanan gereja, di mana dosen Ilmu Komunikasi UNISRI turut berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat melalui pendidikan media dan komunikasi digital yang berlandaskan nilai-nilai iman.