Makassar, 1 Agustus 2025 — Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta turut berperan aktif dalam Kongres VII ASPIKOM yang digelar di Universitas Hasanuddin, Makassar. Kegiatan ini menjadi forum tertinggi Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) dan dihadiri ratusan akademisi dari berbagai perguruan tinggi anggota ASPIKOM di seluruh Indonesia.
UNISRI diwakili oleh Haryo Kusumo Aji, S.I.Kom., M.I.Kom., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi, yang hadir atas surat kuasa dari Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Drs. Buddy Riyanto, M.Si. Kehadiran ini menjadi bagian dari komitmen UNISRI untuk berjejaring dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan tinggi ilmu komunikasi di tingkat nasional.
Pemilihan Ketua Umum ASPIKOM: Demokratis, Transparan, dan Kompetitif
Puncak dari kongres ini adalah pemilihan Ketua Umum ASPIKOM Pusat periode 2025–2028, yang berlangsung dalam dua putaran. Proses pemilihan berjalan secara demokratis dan transparan, dengan empat kandidat terkemuka:
- Prof. Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., D.COMM (Universitas Brawijaya) – 68 suara
- Dr. Rocky P. Jati – 49 suara
- Prof. Dr. Suraya – 45 suara
- Dr. Choirul Fajri – 33 suara
Tiga kandidat dengan suara terbanyak melaju ke putaran kedua. Hasilnya, Prof. Anang Sujoko keluar sebagai pemenang dengan 82 suara, mengungguli Prof. Dr. Suraya (60 suara) dan Dr. Rocky P. Jati (31 suara).
Kemenangan Prof. Anang disambut dengan antusiasme tinggi. Ia resmi dilantik menjadi Ketua Umum ASPIKOM Pusat untuk periode 2025–2028, disusul pembentukan tim formatur dan penetapan tempat kongres mendatang. Visi yang diusung adalah “ASPIKOM Maju Bersama”, dengan fokus pada penguatan kolaborasi, internasionalisasi, dan peningkatan mutu prodi Ilmu Komunikasi di Indonesia.
UNISRI Dorong Sinergi Nasional Lewat Partisipasi Aktif
Partisipasi Prodi Ilmu Komunikasi UNISRI dalam kongres ini bukan hanya sekadar kehadiran simbolis, tetapi juga menunjukkan posisi aktif dan strategis dalam dinamika organisasi profesi komunikasi di Indonesia. Melalui perwakilannya, UNISRI ikut terlibat dalam sidang-sidang komisi, diskusi pembaruan AD/ART, serta merespons isu-isu strategis pendidikan komunikasi.
“Kami sangat mengapresiasi forum ini karena ASPIKOM bukan hanya organisasi profesi, tetapi juga ruang kolaborasi untuk membangun pendidikan komunikasi yang unggul, adaptif, dan berkelas internasional,” ujar Haryo Kusumo Aji.
Kongres juga dirangkai dengan Konferensi Internasional ASPIKOM pada hari pertama yang membahas perkembangan mutakhir dalam bidang media, komunikasi digital, dan tantangan global.
Arah Baru Pendidikan Komunikasi
Dalam sambutannya, Prof. Anang Sujoko menegaskan bahwa ASPIKOM harus menjadi motor penggerak peningkatan kualitas pendidikan Ilmu Komunikasi, terutama dalam mendorong rekognisi internasional dan peningkatan akreditasi program studi melalui LAMSPAK (Lembaga Akreditasi Mandiri Bidang Ilmu Sosial, Politik, Administrasi, dan Komunikasi).
Kongres VII ASPIKOM 2025 ini menjadi momentum strategis bagi UNISRI dan seluruh anggotanya untuk meneguhkan komitmen bersama membangun masa depan pendidikan komunikasi yang kolaboratif, inklusif, dan berdaya saing tinggi.